Tradisi Saprahan Masyarakat Muslim-Melayu Kalimantan Barat: Relevansinya Sebagai Sumber Belajar Agama Islam Seputar Moderasi Beragama

Resta Tultuffia Sari(1Mail), Syamsul Kurniawan(2),
(1) Institut Agama Islam Negeri Pontianak, Indonesia
(2) Institut Agama Islam Negeri Pontianak, Indonesia

Mail Corresponding Author


DOI : https://doi.org/10.24260/jrtie.v8i1.3130

Full Text:    Language : id
Submitted : 2024-07-15
Published : 2025-04-15

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tradisi yang mentradisi dalam kehidupan masyarakat muslim-Melayu di Kalimantan Barat. Tradisi ini telah berlangsung turun-temurun di daerah ini, dan senyatanya mengandung nilai-nilai moderasi beragam yang relevan dijadikan sumber belajar masyarakat Muslim-Melayu yang mentradisikannya. Data-data penelitian ini dikumpulkan secara kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sementara analisisnya peneliti menggunakan analisis mengikuti prosedur Miles, Huberman & Saldana, yang kemudian berhasil menyimpulkan beberapa hal, yaitu: pertama, tradisi saprahan pada masyarakat muslim-Melayu Kalimantan Barat relevan sebagai sumber belajar agama Islam karena mengandung sejumlah nilai yang berhubungan dengan moderasi beragama, seperti mengajarkan pentingnya kerukunan, kehidupan yang harmonis, serta persatuan dan kesatuan dalam bermasyarakat; Dua, saprahan sebagai sumber belajar agama Islam ini dapat diserap nilai-nilai ajarannya oleh masyarakat muslim-Melayu di Kalimantan Barat melalui pengalaman langsung dan pembiasaan.

References


Amirin, Tatang M. “Landasan Filosofi Pendidikan Berwawasan Kecakapan Hidup.” Jurnal UNY: Dinamika Pendidikan 9, no. 1 (2002): 57–68. https://journal.uny.ac.id/index.php/dinamika-pendidikan/article/view/6045.

Andika, dan Eka Mulyo Yunus. “Moderasi Beragama dan Kearifan Lokal.” Dalam Proceeding The 1St International Conference on Cultures and Languages (ICCL), 42–57. Surakarta: UIN Raden Mas Said Surakarta. Diakses 13 Juli 2024. file:///D:/Downloads/42-57_Indonesia-Andika_Eka+Mulyo+Yunus-UIN+Sulthan+Thaha+Saifuddin+Jambi_UIN+Walisongo+Semarang+-+Andika+pratama.pdf.

Baharun, Hasan, Mohammad Bahrul Ulum, dan Ainun Najib Azhari. “Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Tradisi Ngejot: Konsep Edukasi dalam Membangun Keharmonisan dan Kerukunan Antarumat Beragama Berbasis Kearifan Lokal.” FENOMENA 10, no. 1 (1 Juni 2018): 1–26. https://doi.org/10.21093/fj.v10i1.1006.

Drew, Chris. “11 Traditional Authority Examples (Max Weber Sociology).” helpfulprofessor.com, 2023. https://helpfulprofessor.com/traditional-authority-examples/.

Firmansyah, Andang, Astrini Eka Putri, dan Edwin Mirzachaerulsyah. Modul Sejarah Lokal Berbasis Muatan Kearifan Lokal Masyarakat Kalimantan Barat. Klaten: Lakeisha, 2022.

Firmansyah, Haris, Rahmad Silahudin, dan Faiz Ikramullah. “Pembelajaran Sejarah Berbasis Nilai-Nilai Kearifan Lokal Pontianak di Sekolah Menangah Atas.” Jurnal Kewarganegaraan 6, no. 2 (2022): 3843–57. https://journal.upy.ac.id/index.php/pkn/article/view/3526.

Inah, Ety Nur. “Peranan Komunikasi dalam Pendidikan.” Al-Ta’dib: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan 6, no. 1 (2013): 176–88. https://ejournal.iainkendari.ac.id/al-tadib/article/view/299.

Irawan, Ria, Andang Firmansyah, dan Haris Firmansyah. “Pergeseran Nilai Tradisi Saprahan Pernikahan Di Desa Lela Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas.” JPPK: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa 11, no. 8 (2022): 828–35. https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/download/56782/75676594046.

Isang, Novianus, dan Silpanus Dalmasius. “Mengembangkan Moderasi Beragama Berorientasi Pada Kearifan Lokal Dayak Bahau Bateq.” Gaudium Vestrum: Jurnal Kateketik Pastoral 5, no. 2 (2021): 98–111. https://ojs.stkpkbi.ac.id/index.php/jgv/article/view/126.

Isti’adah, Faida Noorlaila. Teori-Teori Belajar Dalam Pendidikan. Tasikmalaya: Edu Publisher, 2020.

Januardi, Arif, Superman Superman, dan Haris Firmansyah. “Tradisi Masyarakat Sambas: Identifikasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal dan Eksistensinya.” Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora 13, no. 1 (22 Maret 2022): 185. https://doi.org/10.26418/j-psh.v13i1.52469.

Karo-Karo, Demmu. “Membangun Karakter Anak dengan Mensinergikan Pendidikan Informal Dengan Pendidikan Formal.” E.S.J: Elementary School Journal PGSD FIP UNIMED 1, no. 2 (2013): 1–13. https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/elementary/article/view/1322/1083.

Kautsar, Ibmu, dan Syamsul Kurniawan. “Eksistensi Pendidikan Dan Nilai Keislaman Tradisi Saprahan Melayu Sambas Serta Peran Tokoh Masyarakat Dalam Melestarikannya.” Al-Fatih: Jurnal Pendidikan dan Keislaman 6, no. 1 (2023): 60–72. http://jurnal.stit-al-ittihadiyahlabura.ac.id/index.php/alfatih/article/view/248.

Kementrian Agama Republik Indonesia. Implementasi Moderasi Beragama dalam Pendidikan Islam. Jakarta: Kelompok Kerja Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, 2019.

Kementrian Agama RI. Tanya Jawab Moderasi Beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2019.

Kurniawan, Syamsul. “Globalisasi, Pendidikan Karakter, dan Kearifan Lokal yang Hybrid Islam pada Orang Melayu Kalimantan Barat.” Jurnal Penelitian 12, no. 2 (1 Agustus 2018): 317–54. https://doi.org/10.21043/jp.v12i2.4899.

———. “Problematika Pendidikan Karakter Generasi Z Pada Masyarakat Muslim Urban Pontianak.” Nuansa: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam 18, no. 1 (2021): 68–85. https://doi.org/10.19105/nuansa.v18i1.4247.

Marjito, Emusti Rivasintha, dan Karel Juniardi. “Urgensi Penanaman Nilai-Nilai Budaya Berbasis Tradisi Saprahan Dalam Pembelajaran Sejarah Lokal Di Kota Pontianak.” Swadesi: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sejarah 2, no. 1 (2021): 59–73. https://jurnal.untan.ac.id/index.php/swadesi/article/download/46356/75676589233.

Mcleod, Saul. “Teori Pembelajaran Sosial Albert Bandura.” simplypsychology.org, 1 Februari 2024. https://www.simplypsychology.org/bandura.html.

Miles, Matthew B., A. M. Huberman, dan Johnny Saldaña. Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook. Fourth edition. Los Angeles: SAGE, 2020.

Mustofa, Ali. “Metode Keteladanan Perspektif Pendidikan Islam.” CENDEKIA : Jurnal Studi Keislaman 5, no. 1 (2019): 24–42. https://doi.org/10.37348/cendekia.v5i1.71.

Nurlambang, Triarko, Hafid Setiadi, Jarot Mulyo Semedi, dan Satria Indratmoko. Kajian Pemetaan Sejarah dan Nilai Budaya. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.

Purna, I Made. “Kearifan Lokal Masyarakat Desa Mbawa dalam Mewujudkan Toleransi Beragama.” Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 1, no. 2 (2016): 261-277. http://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id/index.php/jpnk/article/view/764/417.

Putra, Ilham Pratama. “Warisan Budaya Tak Benda Indonesia 2023 Bertambah Jadi 1.941.” medcom.id, 2023. https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/ob3ZvmAN-warisan-budaya-tak-benda-indonesia-2023-bertambah-jadi-1-941.

Putri, Astrini Eka, Andang Firmansyah, Edwin Mirzachaerulsyah, dan Haris Firmansyah. “Tradisi Saprahan Sebagai Sumber Belajar Sejarah Lokal Kalimantan Barat.” Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan 5, no. 1 (2021): 45–59. https://doi.org/10.29408/fhs.v5i1.3512.

Riansyah, Riansyah. “Tradisi Saprahan Bentuk Dari Kesetaraan dalam Masyarakat Melayu Sambas.” Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya 8, no. 1 (7 Maret 2023): 1–7. https://doi.org/10.36982/jsdb.v8i1.2822.

Sari, Resta Tultuffia, dan Dhiyan Suci Ramadhani. “Implementasi Pendidikan Akhlak Al-Ghazali dalam Sistem Pembelajaran Digital Era 4.0 Pada Masa Covid-19.” Dalam Religion and Resilience The Covid-19 Crisis and The Future, 13–22. Yogyakarta: Zahir Publishing, 2022.

SETARA Institute. “Kondisi Kebebasan Beragama/Berkeyakinan Di Indonesia 2021.” Setara Institute.org, 2022. https://setara-institute.org/kondisi-kebebasan-beragamaberkeyakinan-di-indonesia-2021/.

Sudarmin. Pendidikan Karakter, Etnosains, dan Kearifan Lokal (Konsep dan Penerapannya dalam Penelitian dan Pembelajaran Sains). Semarang: Universitas Negeri Semarang, 2014.

Suyatno, Suyono. “Revitalisasi Kearifan Lokal sebagai Upaya Penguatan Identitas Keindonesiaan.” badanbahasa.kemdikbud.go.id, 2022. https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/artikel-detail/805/revitalisasi-kearifan-lokal-sebagai-upaya-penguatan-identitas-keindonesiaan.

Taufiq, Firmanda, dan Ayu Maulida Alkholid. “Peran Kementerian Agama dalam Mempromosikan Moderasi Beragama di Rra Digital.” Jurnal Ilmu Dakwah 41, no. 2 (2021): 134–47. https://journal.walisongo.ac.id/index.php/dakwah/article/view/9364.

Unayah, Nunung, dan Muslim Sabarisman. “Identifikasi Kearifan Lokal dalam Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil.” Sosio Informa 2, no. 1 (2016): 1–18.


Article Metrics

 Abstract Views : 276 times
 PDF Downloaded : 114 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.