Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tradisi yang mentradisi dalam kehidupan masyarakat muslim-Melayu di Kalimantan Barat. Tradisi ini telah berlangsung turun-temurun di daerah ini, dan senyatanya mengandung nilai-nilai moderasi beragam yang relevan dijadikan sumber belajar masyarakat Muslim-Melayu yang mentradisikannya. Data-data penelitian ini dikumpulkan secara kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sementara analisisnya peneliti menggunakan analisis mengikuti prosedur Miles, Huberman & Saldana, yang kemudian berhasil menyimpulkan beberapa hal, yaitu: pertama, tradisi saprahan pada masyarakat muslim-Melayu Kalimantan Barat relevan sebagai sumber belajar agama Islam karena mengandung sejumlah nilai yang berhubungan dengan moderasi beragama, seperti mengajarkan pentingnya kerukunan, kehidupan yang harmonis, serta persatuan dan kesatuan dalam bermasyarakat; Dua, saprahan sebagai sumber belajar agama Islam ini dapat diserap nilai-nilai ajarannya oleh masyarakat muslim-Melayu di Kalimantan Barat melalui pengalaman langsung dan pembiasaan.